Tuesday, May 19, 2020

Kolesterol dalam Tubuh

Sering sekali kita mendengar kata kolesterol. Dan kalau sudah mendengar kata-kata tersebut, yang ada difikiran kita terbayang yang jelek-jelek dalam tubuh. Terutama yang berhubungan dengan kesehatan. Lalu apa sih sebenarnya kolesterol itu?? Kolesterol dalam tubuh berguna untuk membantu memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak. Kolesterol dalam kadar yang sesuai sebenarnya bagus dan dibutuhkan oleh tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. Selain itu, kolesterol juga dibutuhkan untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan membentuk vitamin D. 

Naah bagus kan fungsi dari kolesterol itu. Lalu yang seperti apa yang berbahaya itu?? Berbahaya jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka hal tersebut karena akan menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.

Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.

Tugas LDL adalah mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding arteri yang menyebabkan penyakit. Sementara itu, HDL bertugas untuk mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati, sebagai kebalikan dari LDL. Dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui feses atau kotoran.

Kadar koletesterol dalam darah yang disarankan untuk setiap orang bervariasi. Tergantung tiap orang apakah memiliki risiko lebih tinggi atau lebih rendah untuk bisa terkena penyakit pembuluh arteri. Sementara itu, pemeriksaan terkait kadar atau jumlah kolesterol dalam darah bisa diukur dengan melalui tes darah.

Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah sebaiknya dilakukan jika mengalami gejala kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, mengidap diabetes, atau memiliki penyakit lainnya yang bisa saja meningkatkan kadar kolesterol.

Jika terdapat keluarga dekat yang mengidap penyakit akibat kolesterol, atau ada keluarga dekat yang memiliki riwayat kardiovaskular pada usia dini, maka diagnosis terhadap kadar kolesterol sangat dianjurkan.

Bagi mereka yang pernah terdiagnosis memiliki penyakit jantung koroner, stroke ringan, atau penyakit arteri perifer, disarankan melakukan pemeriksaan ini juga.

Lalu apa sih resiko dari kelebihan kolesterol atau kadar kolesterol berlebih?? 
Risiko meningkat jika dia mengidap hipertensi, diabetes, atau memiliki keluarga yang mengidap penyakit jantung atau stroke. Kondisi genetik (keturunan) yang disebut dengan familial hypercholesterolaemia juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi pada seseorang. Meskipun sudah menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat, tetapi kadar kolesterol pengidap kondisi ini akan tetap tinggi.

Adakah cara agar kolesterol kita tetap normal?
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol. Kandungan lemak dalam makanan harus rendah. Gantilah konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji- bijian utuh (misalnya, roti gandum utuh). Agar kadar kolesterol dalam tubuh tetap rendah. Menghindari merokok juga merupakan hal penting selain diet rutin dan menurunkan berat badan bagi yang memiliki berat badan berlebih. Rutinkan konsumsi produk lebah Propolis disinyalir dapat menurunkan kadar kolesterol yang berlebih.